Senin, 09 Maret 2020

BUTTA PANRANNUANG

 PENDIDIKAN ANAK USIA DINI


Kabupaten Takalar adalah sebuah kabupaten di provinsi Sulawesi SelatanIndonesiaIbu kotanya terletak di Pattallassang. Kab. Takalar terdiri dari sembilan kecamatan, yaitu Pattallassang, Polombangkeng Selatan, Polombangkeng Utara, Galesong, Galesong Selatan, Galesong Utara, Sanrobone, Mappakasunggu dan Manggarabombang. Kabupaten ini memiliki luas wilayah 566,51 km² dan berpenduduk sebanyak ± 250.000 jiwa.





GPAI KEMENAG
               Kekhususan Kemenag dalam pengelolaan pendidikan agama mencerminkan perbedaan jenis pendidikan ini dibanding pendidikan lainnya. Hal ini karena beberapa alasan.  Pertama, pendidikan agama bertujuan  membentuk manusia Indonesia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Kedua, pendidikan agama menumbuhkembangkan akhlak mulia dan mendorong kedamaian dan kerukunan hubungan inter dan antarumat beragama. Ketiga, pendidikan agama mendorong kemampuan dalam memahami, menghayati, dan mengamalkan nilai-nilai agama dalam kehidupan sosial, berbangsa dan bernegara.

Adapun kerugian-kerugian karena tidak memperoleh pendidikan :
  • tidak bisa membaca, menulis dan menghitung
  • Tidak punya pengalaman
  • Menjadi malas
  • Mudah terpenggaruh untuk melakukan tidak kejehatan
  • Menjadi penggangguran
Manusia yang berpendidikan atau berilmu tentu berbeda dengan manusia yang tidak berpendidikan  atau tidak berilmu. kita dapat membedakan dari cara bersikap, bertutur, cara berpikir dan dalam menjaga emosi.
Betapa penting nya pendidikan terhadap masyarakat, sebagai seorang pendidik yang baik kita harus pinter-pinter dalam berpendidikan, agar ilmu yang kita peroleh bisa bermanfaat untuk kita mau pun orang lain. karena pendidikan merupakan hal yang terpenting dalam kehidupan kita, ini berarti bahwa setiap manusia indonesia berhak  mendapatkannya dan diharapkan untuk selalu berkembang didalamnya. 






*MERAMBAH DUNIA PAUD#

Pendidikan merupakan hal yang sangat penting bagi manusia karena dengan berpendidikan terciptalah manusia yang berkualitas, berintelektual dan terhindar dari kebodohan. Negara juga telah mengatur Hak setiap warga negara Indonesia untuk mendapatkan pendidikan sebagai sarana untuk meningkatkan pengetahuan dan kualitas hidupnya.

Walaupun pendidikan sangat penting karena sekarang kita sudah masuk  kedalam  Globalisasi dan negara telah mengatur Hak setiap warga  Negara  Indonesia untuk mendapatkan pendidikan, tidak sedikit orang berpendapat bahkan meyakini bahwa pendidikan bukanlah dalam kehidupan ini,hal itu disebabkan mereka memiliki alasan antara lain karena :
  • Merasa rugi karena pendidikan memerlukan biaya
  • Tidak ada waktu untuk menjalani pendidikan
  • Lebih baik bekerja, karena berkerja menghasilkan uang
  • Rendahnya kesadaran yang menjadikan ''prinsip'' bahwa pendidikan tidak penting
Adapun kerugian-kerugian karena tidak memperoleh pendidikan :
  • tidak bisa membaca, menulis dan menghitung
  • Tidak punya pengalaman
  • Menjadi malas
  • Mudah terpenggaruh untuk melakukan tidak kejehatan
  • Menjadi penggangguran
Manusia yang berpendidikan atau berilmu tentu berbeda dengan manusia yang tidak berpendidikan  atau tidak berilmu. kita dapat membedakan dari cara bersikap, bertutur, cara berpikir dan dalam menjaga emosi.
Betapa penting nya pendidikan terhadap masyarakat, sebagai seorang pendidik yang baik kita harus pinter-pinter dalam berpendidikan, agar ilmu yang kita peroleh bisa bermanfaat untuk kita mau pun orang lain. karena pendidikan merupakan hal yang terpenting dalam kehidupan kita, ini berarti bahwa setiap manusia indonesia berhak  mendapatkannya dan diharapkan untuk selalu berkembang didalamnya. 





Welcome to my blog

Introduction
Salam Kenal Sobat DuMay

Secara luas istilah berbagi (dalam bahasa inggris; sharing) memiliki makna sebagai penggunaan bersama sumber daya dan ruang. Dalam arti khususnya, berbagi dapat dikatakan sebagai gabungan penggunaan baik yang terbatas (inheren) dan tidak. Dari pemahaman secara luas dan khusus berbagi dapat dimaknai sebagai memberi dan menerima sesuatu baik dari sesama manusia, alam dan Tuhan. Uang, makanan, pakaian, pengetahuan dan waktu adalah sebagian dari banyak aspek penting dalam hidup manusia yang perlu dibagikan.

Berbagi seyogianya menjadi kewajiban setiap insan ciptaan Tuhan. Selain sebagai makhluk individu yang memiliki kesempurnaan dari unsur raga dan jiwa, fisik dan psikis, ataupun rohani dan jasmani manusia juga terlahir sebagai makhluk sosial (hidup bersama dengan sesama). Dalam kehidupan ini, memang sangat mudah diucapkan oleh siapa saja di planet ini, namum sejatinya tidak demikian dengan realita kehidupan yang kita temui. Sering kali kita jumpai orang-orang dijalanan, keramaian atau dimana saja yang meminta kepada kita namun sering pula kita tidak dapat memberi dari apa yang kita punyai.

Padahal apabila kita mampu memberi dari kekurangan kita ada sukacita besar yang bergemuruh dalam batin kita (saya adanya pas-pasan namun bisa melihatnya menikmati sesuap nasi). Sudah tentu ini menyukakan (memberi sukacita) bagi diri kita. Adakalanya kita menjumpai mereka yang berkekurangan, berkebutuhan khusus sehari belum menikmati sesuap nasi namun untuk memberi Rp. 1000 (seribu rupiah) terasa mahal bagi kita. Mengapa ini terjadi??? Padahal memberi seribu rupiah kepada mereka belum tentu membuat kita rugi. Benar kan???

Seringkali kita menjumpai pribadi tidak bisa membagikan waktunya, uangnya, pengetahuannya atau bahkan hal lain dari dirinya. Melalui goresan ini kiranya sebagai manusia mari kita sadari bahwa berbagi itu ternyata indah, berbagi itu tidak pernah rugi dan berbagi itu menyukakan (membuat sukacita).

Berbagi Itu Indah

Kodrat kita sebagai makhluk sosial menjadi sebuah keharusan bagi setiap insan untuk dapat berbagi dengan sesamanya. Dalam berbagi tidak menjadi keharusan bahwa makanan, minuman, pakaian atau kebutuhan-kebutuhan mendasar manusia saja. Berbagi itu juga bisa dalam bentuk kepedulian kepada sesama, orang tua atau keluarga kita. Perlu diingat bahwa, bukan saja pada manusia namun pada hewan atau tumbuhan tumbuhan di alam semesta ini.

Saat kita sanggup berbagi/sharing akan mempererat relasi kita dengan sesama, orang tua, keluarga bahkan alam ini. Jadi, marilah berbagi karena selain mempererat relasi manusia juga menjadi berkat untuk orang lain. Bukan saja barang, namun setiap kalimat yang terucap dari mulut kita mampu menjadi berkat dan berakhir pada rasa sukacita luar biasa dalam hidup. Saat hidup kita mampu berbunga dan memiliki buah maka akan terlihat indah dipandang oleh semua orang dan sudah tentu arti keberadaan kita bermakna bagi dunia. Mengapa??? Karena penelitian-penelitan telah membuktikan bahwa bukan orang dengan uang dan harta yang berlimpah yang menjadi bahagia tapi mereka dengan hidup yang mensyukuri (berbagi) mampu melihat makna kehadirannya(sukacita).




SALAM HORMAT 
DAN
 SALAM HANGAT KAMI
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ